Hitachi Compute Blade 2000 (CB2000) merupakan salah satu seri sistem blade yang ditawarkan Hitachi untuk komputasi datacenter. White paper mengenai CB2000 yang dikeluarkan HDS menyebutkan paling tidak tiga fitur yang membedakan CB2000 dari sistem blade lain, yaitu Hitachi logical partitioning (LPAR), “hybrid I/O” yang inovatif, dan kemampuan SMP (Symmetrical Multi Processing) multi blade. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih jauh mengenai fitur-fitur tersebut.
Logical Partitioning
Hitachi logical partitioning adalah teknologi yang umum di kelas mainframe, namun kini diterapkan untuk server kelas x86 melalui CB2000. Dengan LPAR, server diperlakukan sebagai kumpulan resource (processor, memory, I/O), dimana resource tersebut dapat dibagi-bagi menjadi beberapa partisi yang terisolasi satu sama lain. Masing-masing partisi berjalan secara independen dan dapat menjalankan OS yang berbeda-beda dalam satu server fisik yang sama. Yang menarik dari alokasi resource pada LPAR, untuk alokasi memory, LPAR mempunyai memory dedicated dimana satu LPAR tidak bisa mengakses memory milik LPAR lain yang berarti keamanan dan isolasi masing-masing LPAR. Sementara alokasi processor dan I/O resource seperti NIC card dan fiber-channel HBA card dapat dilakukan dalam mode dedicated atau pun shared, bahkan kombinasi keduanya dalam server fisik yang sama. Dalam mode dedicated, resource yang dialokasikan kepada LPAR tertentu tidak dapat digunakan oleh LPAR lain. Lebih jauh lagi, processor dapat dikelompokkan menjadi grup-grup kecil berdasarkan processor core, dimana grup ini dapat dialokasikan, dedicated kepada LPAR tertentu, atau shared kepada beberapa LPAR. Sementara dalam mode shared, LPAR akan mendapatkan kesempatan penggunaan resource dengan metode time division, dimana pembagiannya akan berdasarkan nilai share yang diberikan pada masing-masing LPAR.
Dengan LPAR, CB2000 menawarkan solusi virtualisasi built in pada hardware. Artinya, untuk menggunakan LPAR sangatlah mudah karena yang perlu dilakukan hanyalah mengaktifkan HVM (Hitachi Virtualization Manager) mode pada server yang digunakan. Teknologi “direct execution” mainframe yang digunakan pada LPAR memungkinkan OS request dan user-level application code dijalankan langsung di processor . LPAR yang berjalan langsung pada hardware membuat OS yang berjalan di atasnya tidak memerlukan driver khusus atau pun merasakan perbedaan apabila dibandingkan dengan berjalan pada bare-metal machine. Dari sisi filesystem, OS yang berjalan pada LPAR menuliskan filesystem standardnya pada logical drive dari shared storage yang diberikan kepada LPAR tersebut. Dengan begitu, LPAR dapat menjadi pilihan untuk virtualisasi aplikasi yang selama ini terkendala untuk divirtualkan dengan alasan performance, non-virtualization aware, atau adanya kebutuhan dedicated I/O.
Hybrid I/O
Multi-blade SMP
Fitur andalan berikutnya yang belum ditemukan di sistem blade lain adalah kemampuan untuk menggabungkan 2 atau 4 blade server menjadi satu blade server yang dikenal dengan fitur multi-blade SMP (Symmetrical Multi Processing). Dengan fitur ini juga menjadikan CB2000 sebagai satu-satunya blade server yang menawarkan server dengan 8 soket processor. Multi-blade SMP memungkinkan satu server mempunyai sampai dengan 80 core processor alias 160 thread; 128 DIMM slot, 8 onboard gigabit NIC, 8 mezzanine expansion slot, dan 8 PCI Express I/O ports. Sungguh suatu kemampuan yang sulit ditandingi, bahkan oleh server rackmount sekalipun.Selain memberikan kemampuan komputasi dan I/O yang sangat tinggi, multi-blade SMP memungkinkan server blade Hitachi mempunyai skalabilitas yang sangat baik. Sebagai contoh adalah untuk sistem SAP HANA yang ditawarkan oleh HDS menggunakan CB2000 sebagai platform komputasinya. Sebagai pilihan awal, kita dapat memilih paket S, M, atau L yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Apabila di kemudian hari kebutuhannya meningkat, sehingga membutuhkan spesifikasi hardware yang lebih tinggi, bisa dipilih opsi upgrade dimana untuk server, dimana yang sebenarnya dilakukan adalah dengan menggunakan multi-blade SMP, 2-blade SMP untuk size M, dan 4-blade SMP untuk size L. Dengan kemampuan ini, tidak diperlukan penggantian server, dan konsekuensinya tidak diperlukan migrasi sistem dari server lama ke server baru yang tentunya bisa menghindarkan kita dari kepusingan karena keharusan migrasi sistem.
Penutup
Artikel singkat ini tentu saja tidak dapat menjelaskan secara
komprehensif mengenai sistem blade yang ditawarkan Hitachi, namun diharapkan
dapat memberikan gambaran fitur-fitur unggulan yang membedakan CB2000 dari
sistem blade lainnya, dan bagaimana fitur-fitur tersebut dapat bermanfaat bagi
Anda dan membantu menilai apakah sistem blade Hitachi akan menjadi investasi
yang berharga bagi perusahaan Anda.
No comments:
Post a Comment